Oleh: alhakim | Maret 14, 2016

Spiritualitas Untuk Semua Hal

Pernahkah kita berpikir bahwa seluruh dasar kehidupan ini berawal dari satu nilai spiritual atau keruhanian ?

Coba kita renungkan sejenak, ternyata semua yang ada tercipta dari kasih sayangnya Allah.

Itulah nilai keruhanian yang dimaksudkan.

Oleh karenanya sangatlah tidak benar orang-orang yang berpikir bahwa dunia materi dan ruhani itu dua hal yang tidak berhubungan atau malah bertolak belakang.

Orang-orang yang mengejar dunia materi semata sesungguhnya telah dilupakan atas pertanyaan Tuhan semasa kita di alam ruh, masih berupa janin di dalam kandungan, “Bukankah Aku ini adalah Tuhan (rabb) kalian?”. Dan kita pada waktu itu menjawab dengan tegas, “Betul wahai Tuhan kami”.

Pada waktu awal kejadian kita, dengan tegas kita mengakui akan peran Tuhan sebagai yang mendidik, melindungi dan mengurus segala keperluan diri kita.

Maka marilah mulai sekarang kita bawa semangat deklarasi di alam ruh tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Ketika kita mengejar dunia materi, sertai dengan kesadaran bahwa Tuhan menyertai diri kita. Insya Allah hasilnya akan lebih memberikan berkah.

#spirituality for all

Oleh: alhakim | Oktober 28, 2015

Jurus ‘Tafwidh’

Tafwidh adalah berserah diri secara total ibarat seorang bayi dalam buaian yang tidak punya daya sehingga menurut terhadap apa pun yang ditujukan kepadanya.

Bahkan dikatakan penyerahan total ini meskipun tanpa diawali oleh suatu usaha lahiriah sekalipun, hanya berbekal keyakinan total semata.

Tafwidh adalah tingkat ketauhidan tertinggi kepada Allah, sebagaimana makna ayat kedua dari surah al ikhlas, “Allohu ash shomad” (Allah tempat bergantung segala sesuatu). Ini merupakan kelanjutan dari ayat pertama, “Allohu ahad” (Allah yang maha esa). Artinya kita harus meyakini bahwa Allah itu Esa yang hanya kepada Dia bergantung segala urusan, tanpa syarat, dan tanpa tawar menawar, artinya hal tersebut adalah mutlak.

Dalam alquran surah al mukmin, surah ke-40 ayat ke-44, dinyatakan mengenai tafwidh ini.

Lalu apa hubungan dengan topik pembahasan kali ini, yaitu jurus tafwidh ?

Saudaraku yang dirahmati Allah, ketika Anda dihadapkan kepada sesuatu masalah yang rumit nan pelik, dan Anda sudah kehabisan segala upaya untuk mencoba mencari solusinya namun tiada kunjung bertemu. Penyebab gagalnya solusi yang Anda upayakan kemungkinan akibat dari masih adanya penyandaran sebab (baca : usaha) lahiriah yang Anda lalukan. Padahal yang dimaksud dengan makna dari alquran surah Ar-Ra’d, surah ke-13 ayat ke-11, (“Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu berusaha mengubah nasibnya sendiri”), adalah mengubah mindset kita bahwa sesungguhnya dari Allah bermula segala sesuatu dan hanya kepada Allah berpulang sesuatu tersebut.

Artinya ketika Anda dihadapkan kepada suatu persoalan maka kembalikanlah persoalan tersebut hanya kepada Allah, yakinlah bahwa Allah akan menyelesaikannya untuk Anda, inilah makna dari Allah as Shomad.

Anda harus senantiasa melatih keyakinan tersebut agar senantiasa tumbuh dan tumbuh dalam qalbu Anda.

Allohu…… Haqq

Oleh: alhakim | April 22, 2015

Tuhan Senantiasa Menyayangi HambaNya

Siang itu Abdullah dengan bergegas meninggalkan kantornya menuju musholla yang berjarak lumayan jauh dengan tujuan sholat dhuhur dan istirahat dalam zikr dan doanya semoga Alloh memberikan jalan keluar dari kesulitan yang tengah dia hadapi.

Usai sholat Abdullah berjalan kaki balik ke kantor dengan gontai sambil menahan rasa lapar yang mendera perutnya karena selama beberapa hari terakhir tidak pernah makan siang, karena memang uangnya tidak cukup. Sambil menoleh ke sana ke mari mencari penjual es cincau langganannya. Namun apalah daya ternyata penjual es cincau tidak tampak berjualan, mungkin diusir oleh petugas karena memang di lokasi perkantoran tersebut tidak diperkanankan penjual berseliweran kecuali hanya yang di kantin.

Sambil menahan rasa lapar yang makin mendera, karena dia makan hanya sekali di malam hari dan itu pun hanya sedikit karena harus berbagi dengan anak isteri, keluarga yang sangat dicintainya, Abdullah kembali ke kantor.

Sesampai di kantor, Abdullah kembali menjalani aktifitasnya sebagai karyawan, dengan tubuh yang terasa lemas.

Sekonyong-konyong datanglah Bagus, officeboy, ke meja Abdullah sambil menyerahkan segelas es podeng dan berkata, “Ini buat Bapak, dari pak Abu”.

Subhanalloh, demikian pekik hati Abdullah, sambil bibirnya mengembangkan senyuman.

“Alhamdulillah, terima kasih ya Alloh, Engkau ternyata senantiasa menyayangi hambaMu yang meski kurang pengabdiannya padaMu”

Older Posts »

Kategori